May 26, 2019

Zakat, Infaq dan Sodaqoh


Asalamaualaikum warrohmatullohi wabarokatuh. Selamat siang Ladies kali ini saya mau membahas perbedaan kata antara zakat, infak, dan sodaqoh. Ketiga kata ini memiliki makna yang sama yaitu memberikan sebagian harta milik kita kepada yang lebih membutuhkan. Namun dalam arti, ketiga kata di atas memiliki arti yang berbeda pun tujuan pemberiannya pun berbeda, simak di bawah ya ladies:

Zakat dalam segi istilah adalah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang beragama islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya. Zakat dari segi bahasa berarti ‘bersih’, ‘suci’, ‘subur’, ‘berkat’ dan ‘berkembang’. Menurut ketentuan yang ditetapkan oleh syariat islam. Wikipedia.

pixabay

Pemberian zakat dilakukan serentak di bulan ramadan. Sebagai pensuci ibadah puasa kita selama bulan ramadan. Dan pemberian zakatpun tidak bisa sembarangan. Ada hukumnya dan pemberian zakat atau sasaran zakat hendaknya diberikan kepada mereka yang memiliki ciri delapan asnaf, berikut pemaparannya:

1.       Orang-orang fakir.
2.      Orang-orang yang miskin.
3.      Amil (Pengurus-pegurus zakat).
4.      Para mualaf (orang-orang yang dibujuk hatinya).
5.      Riqab (hamba sahaya/untuk memerdekakan budak).
6.      Gharimin (Orang-orang yang memiliki hutang).
7.      Fi sabilillah (untuk yang di jalan Allah SWT).
8. Ibnu sabil (Untuk mereka yang sedang dalam perjalanan sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah SWT).

Dalam KBBI infak adalah pemberian (sumbangan) harta (selain zakat wajib) untuk kebaikan, nafkah. Infak adalah mengeluarkan sebagian dari harta atau pendapatan/penghasilan untuk kepentingan yang diajarkan islam. Mengeluarkan infak bisa kapanpun dan di manapun selama kita memiliki kesempatan untuk memberikan sebagian harta yang kita miliki. Seperti: kotak-kotak amal yang tersedia di tempat umum. Masjid/mushola, toilet, peminta sumbangan di jalan.

Sodaqoh atau dalam ejaan EBI, Sedekah adalah pemberian sesuatu kepada fakir miskin atau yang berhak menerimanya, di luar kewajiban zakat dan zakat fitrah sesuai dengan kemampuan pemberi. Cangkupan dari sedekah tidak selalu dalam bentuk materi. Bentuk non materipun bisa di sebut sedekah. Memberikan baju layak pakai kepada yang tertimpa bencana itu bisa disebut sedekah. Memberi makan kepada pengemis juga bentuk sedekah. Rutin memberikan uang kepada orang tua, saudara, suami/istri itu adalah sedekah. Pun dengan senyuman kepada setiap orang yang kita jumpai, bersikap ramah tamah itupun merupakan sedekah.

Jadi ladies selama dirimu mampu untuk memberi jangan takut untuk berzakat, berinfak, bersodaqoh karena dengan memberikan sebagian kecil dari hartamu tidak akan membuatmu jatuh miskin tetapi semua karena Allah SWT. Dan Allah akan mencukupkan dan melipat gandakan apa saja yang telah engkau berikan kepada orang-orang miskin.

Ladies terimakasih sudah berkunjung ke blog saya. Nantikan cerita-cerita saya yang lainnya dengan cerita yang berbeda.

Salam


No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah berkunjung ke blog aku.
Salam

Meningkatkan Value Untuk Diri Sendiri

Ketika aku menulis, ibarat berjuang dengan diri sendiri. Halo Ladies, kembali lagi Mak Kece menyapa dengan pengetahuan yang bermanfaat. Kali...