Showing posts with label travel. Show all posts
Showing posts with label travel. Show all posts

July 7, 2020

KELILING KOTA CIREBON NAIK CITROS

Bus Citros sedang ngetem di depan keraton kesepuhan

Siapa yang suka naik bus wisata? Siapapun pasti suka naik bus wisata apalagi kalau jalan-jalannya sekalian menemani anak-anak berlibur. Pasti anak-anak suka sekali dan mau lagi, mau lagi.

Kini di beberapa kota besar selain Jakarta yaitu Jawa Barat, sudah diadakan bus wisata untuk para turis lokal ataupun mancanegara untuk keliling kota. Kalau di kota Bandung ada bus Bandros, di kota Bogor ada bus Uncal, nah di kota Cirebon ada bus Citros.

Swafoto di depan bumper Citros

Citros kepanjangan dari Cirebon Tourism On Bus. Diresmikan sejak tanggal 23 Februari 2019 oleh gubernur Jawa Barat dan dimeriahkan dengan tari-tarian oleh siswa-siswi dari sekolah tari tradisonal Belantara Budaya Indonesia (BBI).

Bus berwarna merah ini menjadi magnet tersendiri untuk menarik wisatawan luar daerah untuk berkunjung ke kota Cirebon. Siapapun bisa naik bis ini, dari kalangan anak-anak, tua, muda, remaja, sampai kakek nenek pun bisa menikmati keliling kota dengan bus Citros.

Untuk bisa naik Citros ini pengunjung harus tahu jam-jam operasional keberangkatan dan tempat ngetem-nya. Pada awalnya, Citros ada di depan Cirebon Super Blok (CSB). Namun kini Citros ada di depan keraton Kasepuhan di jalan Pulasaren. Tenang, setiap hari bus ini ada kok. Pengunjung tidak perlu khawatir karena setiap satu jam sekali bus ini akan berangkat jadi tidak perlu menunggu lama untuk bisa cepat-cepat naik bus ini. karena bus ini memang cepat penuh.

Sebelum naik, masig nunggu penumpang lainnya

Rute yang dilewatipun sekitar kota. Pertama bus akan melewati rute Jalan Pasuketan – Jalan Parujakan – Jalan Tentara Pelajar – Jalan Cipto – Jalan Kartini – Jalan Siliwangi – Jalan Bahagia – Jalan Benteng - Jalan Yos Sudarso, dan berakhir kembali di alun-alun Keraton Kesepuhan.

Keliling sebentar dengan bus ini cukuplah untuk menghilangkan penasaran yang ingin keliling kota Cirebon tanpa harus membayar banyak ongkos naik kendaraan umum. Karena Citros ini sangat membantu dengan tarif yang sangat murah. Tarifnya pun super hemat. RP. 10.000/orang dewasa dan Rp. 5.000/anak-anak.

Contoh tiket Citros

Pengunjung bisa membeli tiket bus bukan di loket tiket masuk keraton. Akan tetapi, ada petugas dari bus tersendiri yang akan menjual tiket bus yang keberadaannya tidak jauh dari lokasi bus mangkal.

Beli tiket, kemudian pengunjung langsung bisa naik bus untuk mencari tempat duduk yang tersedia karena di dalam tiket tidak ada nomor kursi. Jadi pengunjung yang memilih sendiri tempat duduk yang diinginkan selama kursi itu kosong.

Pengunjung dibebaskan untuk membawa makanan dan minuman saat menaiki bus ini, jadi tak perlu khawatir perjalananmu akan membosankan. Apalagi yang membawa anak kecil yang hobinya nyemil. Di dalam bus pun ada Showcase untuk pengunjung yang ingin membeli minuman dingin selama dalam perjalanan. Bayarnya bisa langsung ke petugas yang menjaga  pintu bus Citros selama melaju.


Bus ini dirancang dengan sangat unik dan terbuka, karena dengan begitu, penumpang bus bisa melihat pamandangan kota Cirebon yang padat namun tidak macet. Area pandangan mata menjadi luas seluas mata memandang.

Tonton juga ya, semangatnya anak-anak siswa/i BBI menari di tengah hujan deras saat pembukaan Citros. Terharuuuu, apalagi emak-emaknya antara gemas, khawatir, sekaligus bangga, menyaksikan anak-anaknya penuh semangat menari. Sehat terus kamu nak!




Kesan saya pribadi saat menaiki bus ini dengan mengajak anak sangat menyenangkan. Ini merupakan salah satu alternatif wisata yang sangat murah. Jadi wisatamu tidak melulu keliling Mal tetapi keliling kota Juga, sekaligus mengajarkan anak untuk hapal dengan rute-rute jalan dalam kota.

Tertarik? Menikmati naik bus Citros ini. Bisa sekali untuk dijadikan list saat berkunjung ke kota Cirebon. ayo jalan-jalan ke kota Cirebon dan rasakan serunya naik bus Citros.

Salam

November 16, 2019

Taman Gua Sunyaragi Salah Satu Dari Sekian Banyak Cagar Budaya Indonesia Yang Masih Terawat Dengan Baik


photo by doc pribadi atinnuratikah

Mengisi waktu senggang atau weekend yang terbayang pasti jalan-jalan ke Mal, hangout dengan teman sesama emak yang biasa nunggu anak di sekolah. Meetime-nya emak-emak begitukan? Kalau enggak arisan ya ngemal. Siapa yang senasib? Tapi kalau weekend-nya diisi dengan kegiatan jelajah bersama keluarga terutama anak-anak, mereka bakalan bosen nggak ya? 

photo by doc pribadi atinnuratikah


Berhubung Mak Kece ini hobby jalan sampe nge-tug (bahasanya orang Parung = jalan terus sampe gempor) gak cuma ngemal aja, selalu punya cara agar anak yang banyak tanya alias kritis ini juga bisa diajak jelajah cagar budaya yang ada di dekat daerah tempat tinggal.

Bicara soal cagar budaya Indonesia, di Cirebon banyak tempat-tempat bersejarah dari zaman kerajaan yang situs dan peninggalannya masih ada bahkan berdiri kokoh. Salah satunya adalah Taman Wisata Gua Sunyaragi.





Taman yang sudah berdiri sejak tahun 1703 masehi ini didirikan oleh Pangeran Kararangen yaitu cicit dari Sunan Gunung Jati (versi Caruban Nagari adalah yang digunakan sebagai acuan para pemandu wisata Gua Sunyaragi).

Taman Wisata Gua Sunyaragi berlokasi di kelurahan Sunyaragi, Kesambi kota Cirebon. Nama “Sunyaragi” berasal dari bahasa Sanskerta yaitu kata ‘sunya’ artinya ‘sepi’ dan ‘ragi’ yang berarti ‘raga’. Tujuan didirikannya gua tersebut sebagai tempat beristirahat dan meditasi para Sultan Cirebon dan keluarganya.

Taman ini sekilas hanya berupa kumpulan batu tak beraturan namun, bila dilihat dengan lebih teliti tiap batunya memiliki karakter yang berbeda. batu-batu ini nampak unik karena namanya batu yang biasa kita lihat, permukaannya halus seperti candi-candi di kota lain. Namun batu di taman ini terlihat berbeda, permukaannya kasar lalu membentuk seperti candi secara alami. Alhasil penampakan batunya terlihat sangat berbeda dengan batu-batu pada umumnya.





Dapat diperhatikan dalam denah berikut:


photo by doc wikipedia GOOGLE


Bangsal Jinem
Sebagai tempat Sultan memberi wejangan sekaligus melihat prajurit berlatih.

Gua pengawal
Sebagai tempat berkumpul para pengawal Sultan.

Kompleks mande kemasan (sebagian sudah hancur termakan zaman).

Gua pande kemasan
Sebagai tempat membuat senjata tajam.

Gua simanyang
Sebagai tempat pos penjagaan.

Gua langse
Sebagai tempat bersantai.


photo by doc pribadi atinnuratikah


Gua  peteng
Sebagai tempat menyepi untuk kekebalan tubuh.


photo by doc pribadi atinnuratikah


Gua arga jumud
Sebagai tempat orang penting keraton.


photo by doc pribadi atinnuratikah


Gua padang ati
Sebagai tempat bersemedi.

Gua kelanggengan
Sebagai tempat bersemedi agar langgeng jabatan.

photo by doc pribadi atinnuratikah


Gua lawa
Sebagai tempat khusus kelelawar.

Gua pawon
Sebagai dapur penyimpanan makanan.




Menurut Mak Kece pengelolaan taman wisata ini sangat baik karena pengunjung tidak hanya disuguhi pemandangan wisata purbakala bersejarah namun juga wisata swafoto kekinian cocok untuk anak milenia jaman now yang selalu berburu foto instagramable dengan latar belakang gua sunyaragi.


photo by doc atinnuratikah





Setiap hari Sabtu pengunjung bisa melihat anak-anak yang sedang berlatih tari Topeng yang merupakan tarian tradisional khas Cirebon di taman ini.


photo by doc pribadi atinnuratikah


Intinya hanya satu, agar taman selalu ramai dikunjungi tidak hanya oleh turis mancanegara ataupun domestik tetapi juga oleh warga sekitar Taman Gua Sunyaragi.

Itu dia jalan-jalannya Mak Kece nemenin anak sekaligus meetime-nya emak. Jalan-jalan di tempat terbuka selain bisa berkeringat badanpun menjadi bugar. Mencintai peninggalan terdahulu salah satu wujud cinta kita terhadap alam Indonesia. Bersyukur karena masih dapat menyaksikan peninggalan zaman tua. Maka lestarikan dan rawat dengan baik agar generasi selanjutnya dapat melihat apa yang ada di masa kini.


photo by doc pribadi atinnuratikah


Tulisan ini diikutkan dalam Kompetisi Blog Cagar Budaya Indonesia yakni perlombaan menulis blog yang diadakan oleh komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN) yang didukung oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Tema “Rawat atau Musnah!”.

photo by komunitas IIDN


Buat emak lainnya, yang juga memiliki cerita sama dengan Mak Kece mengenai cagar budaya yang masih terawat dengan baik ataupun cagar budaya yang terabaikan bahkan hampir dilupakan nah, kini saatnya bersuara agar kedepannya cagar budaya di Indonesia, (gak usah jauh-jauh, yang ada di sekitar rumah emak aja), agar semakin baik kedepannya.

Info lebih lanjut mengenai kompetisi menulisnya bisa cek di sini ya atau ke http://kebudayaan.kemdikbud.go.id


Semoga tulisan ini dapat menginspirasi pembaca agar tidak melupakan budaya yang ada di sekitar kita. Terimakasih sudah berkinjung ke blog Mak Kece ya.


Salam

April 1, 2019

J & J Resto, Mini Zoo, dan Kolam Renang Linggarjati Kuningan Jawa Barat




Weekend ini saya dan keluarga berkunjung ke J&J Resto, Mini Zoo, dan Kolam Renang. Tepatnya di jalan Linggarjati Kuningan Jawa Barat, karena saya memiliki anak-anak yang hobbynya renang jadilah tiap wisata pasti mencari tempat-tempat wisata yang ada kolam berenangnya.


Buat saya tiket masuknya cukup murah meriah untuk hasil hiburan yang didapat. Rp. 10.000/orang untuk hari senin-jumat dan Rp. 12.ooo/orang untuk hari sabtu-minggu, atau hari libur nasional. Oh ya ... dewasa maupun anak-anak sama ya tiketnya nggak ada pembeda.

Parkir cukup luas untuk yang membawa motor maupun mobil, dan aman pula karena ada penjaga khusus parkirnya.


Pas masuk kita langsung disajikan pemandangan kolam ikan-ikan laut beraneka ragam di dalam aquarium Resto J&J. Tempatnya nyaman, bersih, dan rapi. Berhubung saya tidak  makan di resto ini jadi saya tidak bisa menginfokan rasa masakannya dan harganya.


Ngomong-ngomong tentang ... yang katanya ada Mini Zoo, itu memang benar adanya. Ada warning sebelum masuk keruangan koleksi hewan-hewan reptil yang disimpan di dalam kaca dalam keadaan hidup. Dilarang masuk dengan keadaan pakaian basah. Maksudnya simple ya guys ... yaitu jika pakaianmu basah setelah berenang dan belum ganti pakaian, jangan masuk keruangan ini karena berakibat lantainya jadi basah pula. Menghindari lantai licin karena genangan air yang dapat mengakibatkan pengunjung terpeleset ataupun jatuh.


Koleksi hewan-hewan di sini lumayan beragam walaupun tidak sebanyak kebun binatang beneran yang luas itu. Di sini anak-anak bisa melihat:
Aneka jenis-jenis burung-burung, Ular, Biawak, Buaya, Kelinci, Monyet, Rusa, Kuda. Nah! Kalau kuda bisa ditunggangi sekalian dan memang disewakan kepada pengunjung yang berminat untuk naik kuda ini. Berhubung anak saya juga tidak mau naik kuda dengan alasan takut sama kudanya kalau dekat-dekat, jadi saya tidak bisa menginfokan berapa biaya naik kudanya sekali putar.


Spot foto, jangan ditanya ... banyaklah! Mural di sini keren-keren banget bisa sekalian foto sama mural juga kan? Pokoknya setiap sudut tidak terlewat untuk dapat dijadikan spot untuk berswafoto.


Buat temen-temen yang ke sini gak cuma sekeluarga besar, bisa juga ajak rombongan, temen se-genk, dkk. Nggak perlu khawatir nggak kebagian tempat istirahat. Karena pihak pengelola tempat wisata sudah menyiapkan tempat lesehan yang nyaman bisa tidur-tiduran. Cakep bangetkan lesehannya.



Mau berenang? Bisa banget! Kolam renangnya banyak. Kolam anak-anak, Ada sekitar lima kolam renang anak-anak dari anak SD, TK, Paud, sampai untuk anak balita pun ada. 



Semuanya nyaman dan bersih. Jadi tidak perlu berdesak-desakan di kolam utama jika pengunjung sedang ramai. Kolam renang untuk dewasa tentu juga ada. 



Untuk penyewaan: ada ban renang, papan selancar, papan luncur dan perahu, semuanya harga standar, masih ramah di kantong.

Play ground

Selesai berenang biasanya anak-anak masih ingin bermain-main kan Mom? Permainan anak-anak banyak di sini. Seperti: Ayunan, Bombongkar, Mandi bola, Kereta-keretaan.

Piknik tapi lupa bawa bekel, jangan khawatir kelaperan. Namanya juga tempat wisata pasti banyak stand-stan yang jualan makana. Seperti : burger, bakso, sosis bakar, pop mie, kopi, dll. Oh ya ... saya sempat beli burger untuk anak Rp. 15.000 buat anak dan bakso Rp. 10.000/ mangkok buat saya sendiri. Buat saya harga makanan di tempat ini masih murah meriah. Nggak beda sama harga jajanan yang suka mangkal di sekolahan anak kita.

Untuk cerita lebih lengkapnya bisa dilihat di chanel Youtube. Silahkan tonton videonya sampai selesai dan jangan lupa juga untuk like, subcribe dan komentar di chanel  saya guys.




Wah itu dia guys jalan-jalan saya kali ini bersama keluarga ke Objek Wisata J&J Linggarjati Kuningan Jawa Barat. Buat temen-temen yang kebetulan lewat Cirebon-Kuningan, jangan lupa mampir ke Objek Wisata ini.

Terimakasih sudah mampir ke Blog saya. Tinggalkan komentar kamu di bawah ya ... sampai jumpa di Blog jalan-jalan saya selanjutnya.


Salam

March 26, 2019

Objek Wisata Pemandian Cibulan Kuningan


Beberapa waktu lalu saya diajak adik saya untuk berwisata ke Pemandian Cibulan Kuningan Jawa Barat. Wow! Saya yang beberapa bulan ini tinggal di daerah perbatasan Cirebon Kuningan, tepatnya Kabupaten Beber, sekalipun belum pernah jalan-jalan ke tempat-tempat wisata yang ada di Kuningan. Berhubung ada yang ngajak yaitu Adik sendiri, kalau begitu baiklah ... kalau tidak dicoba dan dipaksakan, tidak akan pernah
tahu, ada apa saja di Kuningan?.



Saya melewati jalan raya Cilimus, ternyata banyak tempat-tempat wisata di sekitaran sini. Karena niat dari rumahnya, kita kepengen jalan-jalan ke Cibulan jadilah, memantapkan diri bersama keluarga, kita masuk ke tempat pemandian Cibulan. Ada apa saja di sana? Ikutin terus cerita saya?



Tiket masuknya Rp. 17k/orang dewasa, Rp. 15k/orang anak-anak. Tiket parkir Rp. 3k/motor dan Rp. 5k/mobil. Pas memasuki area parkir. Saya disambut dengan tulisan yang cukup panjang dan sangat terbaca. Yaitu Selamat Datang Di Objek Wisata Cibulan. Setelah melewati kasir, kita langsung takjub dengan yang ada di kolam.


Selama ini kan kita tahunya dari televisi, kalau ada ikan di kolam Cibulan dan ternyata benar ... sekaligus kita bisa berenang dengan ikan-ikan itu. Nah, ikan-ikan ini subur-subur ya ... banyak makan, jadi besar-besar, dan satu lagi kalau mau berenang di kolam ini gak perlu takut ikannya gigit karena si ikan-ikan ini gak punya gigi lho guys jadi aman. 

Di sini ada beberapa kolam renang beserta ikannya:
Kolam satu untuk anak-anak setinggi pinggang orang dewasa, bersebelahan dengan kolam dua setinggi dada orang dewasa.


Ada lagi kolam tiga, nah! Ini diperuntukan untuk orang dewasa yang ingin ngojay ... bersama ikan-ikan tentunya.



Buat yang nggak niat berenang, nggak perlu khawatir karena bisa nyemplung sekalian kasih makan ikan. Mau tau ikan ini makanannya apa? Sukro! Rugi deh! Kalau gak nyobain sensasi dinginnya air kolam ini. Brrrr... beneran dingin kayak air es.

Setelah usut sana-sini alias ngegosip sama sesama pengunjung. Ikan ini di kramatkan, boleh pegang, boleh dikasih makan tapi gak boleh di pancing apalagi di bawa pulang. Mitosnya, ikan ini disebut ikan dewa yakni jelmaan dari para Prajurit Siliwangi. Konon katanya pula kalau ikan ini bila dihitung jumlahnya tak pernah sama, selalu berbeda tiap orang. Allahualam ... .

Jalan lurus saja ke dalam tempat wisata dan berkeliling ternyata banyak spot foto yang menurut saya istagramable nih guys. 









Pihak pengelola sengaja membuat tiap sudut lahan menjadi spot yang menarik untuk anak muda milenial yang hobby selfie. Tentu saja ada yang gratis dan ada yang membayar. Nggak apa-apa guys kalau bayarnya cuma Rp. 2k/spot. 



Ada juga spot yang menawarkan untuk foto langsung cetak di tempat ... bayarnya cuma Rp. 25k ukuran 7R.


Berhubung saya datangnya pas hari selasa yakni hari biasa bukan hari libur atau weekend, jadilah tempat wisatanya agak senggang.

Mau terapi ikan? Di sini juga ada, cukup membayar Rp. 5k/orang bisa terapi sepuasnya kalau lagi nggak ramai. Ikannya itu lho lucu-lucu bingitz. Waktu kaki nyemplung langsung diserbu sama ikan kecil-kecil kayak gini. 



Biasanya anak-anak masih ingin bermain-main kan Mom? Permainan anak-anak banyak di sini.





Buat pembaca blog yang masih penasaran, masih ada tayangan youtube. dijamin lebih lengkap. klik video di bawah ya ...




Wah ... itu dia guys jalan-jalan saya kali ini bersama keluarga ke Objek Wisata Pemandian Cibulan Kuningan Jawa Barat. Buat temen-temen yang kebetulan lewat Cirebon-Kuningan, jangan lupa mampir ke Objek Wisata ini.

Terimakasih sudah mampir ke Blog aku. Tinggalkan komentar kamu di bawah ya ... sampai jumpa di Blog jalan-jalan aku selanjutnya.


Salam


February 6, 2019

PASAR DIGITAL ‖ PASAR TJENGKIR GADING CIREBON



Destinasi wisata di Indonesia sepertinya sedang bergelora menghadirkan tempat-tempat wisata baru yang mulai dimunculkan kepermukaan lewat wisata digital. Nah yang sedang hits di tiga tahun terakhir adalah adanya pasar digital, yaitu tempat orang-orang berkumpul secara beramai-ramai yang didalamnya selain kita bisa berbelanja barang-barang yang di jual di pasar sekaligus bisa menikmati acara tontonan yang diadakan oleh pasar itu sendiri.


Baru dari kota Cirebon, adanya Pasar Digital yang mulai dibuka untuk masyarakat umum. Tempatnya di kabupaten Cirebon daerah Kenanga Sumber. Yang suka jalan-jalan ke Cirebon pasti sudah hapal sama daerah Sumber ya kan?.

Aksesnya mudah di jangkau, kalau kamu dari kota Cirebon untuk sampai ke Pasar Tjengkir Gading bisa naik angkot GS jurusan Gunung Sari - Sumber (warna biru telor asin angkotnya), sampai Pasar Sumber atau Kapolres Sumber. Di lanjut lagi naik angkot jurusan Kramat (warna kuning angkotnya) turun di Alfamart Kenanga Sumber. Pas banget disamping Alfamart agak dibelakang dikit tempatnya itu Pasar Tjengkir Gading.


Pasar ini dibuka setiap hari Minggu dari jam 8 pagi sampai jam 12 siang. Walaupun tidak dibuka satu hari penuh. Dari pagi sampai siang acaranya padat guys. Banyak sekali acara-acara yang diadakan oleh pihak panitia Pasar Tjengkir Gading, diantanya:


1    Hiburan yang ditampilkan seluruhnya berasal dari komunitas-komunitas sekitar Cirebon.

      ·   Tari-tarian Daerah

Tari Topeng khas Cirebon

Tari Jaipong khas Jawa Barat.

      ·    Musikalisasi Puisi.


      ·    Band-band anak muda daerah sekitar pasar, dsb.


     Mereka  yang ingin menyumbangkan kebolehan dan keberanianya tampil di muka umum, bisa sekali mendaftar kepada panitia Pasar. Semuanya GRATIS alias tidak di pungut biaya.



Suka foto lalu di posting di Sosial Media? Nah ada nih zona Spot Foto yang Instagramable banget buat kalangan anak milenial. Disini banyak banget yang dapat dijadikan sasaran foto karena spotnya banyak. Jadi jangan takut ngantri.


Untuk masuk ke spot foto ini sebenarnya GRATIS tapi panitia menyediakan kotak untuk para pengunjung yang ingin menyumbang ala kadarnya untuk pemeliharaan dan perbaikan bila ada spot-spot foto yang mengalami kerusakan. Jadi jangan pelit-pelit nyumbang yah.









Zaman serba Gadget ini apa-apa pakai HaPe. Terutama untuk anak-anak usia Sekolah. Tidak sedikit yang kemudian kecanduan main Gadget. Jadinya banyak anak-anak sekarang yang gak kenal sama permainan jadoel. Padahal permainan-permainan jaman dulu itu juga gak kalah seru loh dengan game online. Permainan-permainan yang diperkenalkan di pasar ini diantaranya:

·         Lompat tali (karet)


Itu loh! Mainan karet yang dimainkan beberapa orang dibagi menjadi dua kelompok. Ada yang jaga untuk pegangin karetnya dan ada yang main terus lompat. Kalau lompatannya gagal berarti mati terus gantian jaga pegangin karetnya.

·         Bola bekel


Mainan ini terdiri dari bola dan gapit. Gapit itu batu yang bisa kita ambil setelah melempar bola. Gapit macam-macam bentuknya tergantung punyanya model apa. Ada yang pake batu krikil, kerang-kerangan dan beneran gapit bentuknya. Sahnya sih yang terakhir hehehe.

·         Tembak-tembakan bambu


Biasanya ini mainan para cowok ya kalau cewek yang main ini berarti dia tomboy banget. Mainan tembak-tembakan ini terbuat dari bambu. Biasanya  pelurunya dibuat dari kertas koran dibasahin. Lalu di bulet-bulet kecil-kecil dimasukkan ke bambunya, terus di tembak-tembakin deh. Bunyinya mirip letusan pistol beneran. Dan ini gak berbahaya. Karena koran basah jika ditembakan ke tangan tidak menyakitkan sama sekali.

·         Gangsing


Anak cowok juga pasti hapal sama mainan ini. Mainan yang dililitkan pakai tali lalu di tarik talinya kemudian gangsingnya berputar cepat. Buat anak milenial, mainan ini seru banget. Saya aja suka ngeliatnya.

·         Congklak

Siapa yang dulu waktu kecil suka main congklak? Saya dong hehehe, karena congklak bisa dimainkan oleh anak perempuan ataupun laki-laki tapi utama yang suka main ini sih anak perempuan ya.

Terdiri atas 14 lubang anakan yang berukuran kecil dan 2 lubang ibu besar. Bermainnya menggunakan biji congklak yang diisikan ke lubang anakan kecil dan berakhir di lubang ibu besar. Siapa yang berhasil mengumpulkan biji paling banyak di lubang ibu besar berarti dialah pemenangnya.

·         Egrang


Mainan ini unik dan membutuhkan keahlian berjalan dengan alas kaki yang tak wajar. Kenapa begitu. Kalau berhasil berjalan dengan baik, mainan ini mengasyikan tapi kalau dikit-dikit jatuh, dikit-dikit jatuh. Pegel ya tapi bikin penasaran. Mau coba? Datang ke pasar Tjengkir Gading buat coba sendiri.

·       Dam Daman



Permainan yang satu ini mirip catur. Makan memakan. Eh... bukan biji batunya yang dimakan ya.

Di pasar ini Panitia mencoba memperkenalkan kembali ke anak-anak yang berkunjung ke pasar untuk ikut bermain bersama kakak-kakak Panitia. Ternyata antusiasnya meriah loh. Anak-anak yang datang ke pasar ini selain bisa foto-foto, jajan-jajan dan menikmati hiburan. Mereka juga bisa bermain layaknya bermain di halaman rumah mereka sendiri. Yang tadinya gak tahu nama mainan dan cara memainkannya. Mereka jadi tambah tahu dan makin banyak ilmu. Seru kan? Makanya ajak putra dan putri pembaca main ke sini ya.



Alat tukar mata uang khas Pasar Tjengkir Gading


Mau belanja di Pasar Tjengkir gading? Uang beneran kamu gak laku disini. Jadi Jangan lupa tukar dulu uang benerannya dengan alat tukar khas dari Pasar Tjengkir Gading. Tiap koin memiliki angka. Tiap angka tinggal di tambah angka ‘0’-nya aja sendiri. Contoh angka 1 = 1000. Disini tersedia koin angka 1 – 50. Jadi kalau mau belanja di tukar dulu ya ke Stand Penukaran Uang. Di jamin deh belanja kamu makin seru, karena alat tukarnya yang tidak biasa.




Menonton pertunjukan kreasi dari anak-anak muda milenial sudah. Mainan seru-seruan sudah. Saatnya isi perut biar gak oleng hehehe... namanya juga pasar yang jual makanan banyak. Sebanyak pilihan maunya makan berat atau makan ringan. Abis makan berat terus nyemil yang enak-enak juga ada guys.

Kalau sudah di Cirebon jangan ketinggalan cobain makanan khasnya. Berhubung pasar ini bukanya pagi sampai siang jadi cobain yak sarapannya orang Cirebon itu apa. Yup! Nasi Jamblang dan Docang.

1.      Nasi Jamblang


Nasi yang dibungkus daun jati ini unik banget. Makan diatas daun pisang sudah biasa ya. Kalau makan alasnya daun jati cuma Nasi Jamblang yang punya kekhasannya begitu. Nasi dengan aneka lauk pauk siap menggugah selera makanmu.

2.      Docang



Suka makan-makanan yang berkuah pagi-pagi di udara yang dingin terus ketemu yang anget-anget sarapannya kayak Docang ini. Lontong, daun singkong rebus, tauge rebus, di siram kuah dage yang sedap banget, pake krupuk khas buat docang terus ditaburi parutan kelapa. Bikin sarapanmu jadi hangat.

Dan ada lagi makanan yang lain-lain nah yang ini sih sudah biasa ya ada di mana-mana.

3.      Ketoprak


4.      Karedok



5.      Jajanan Pasar


6.      Oleh-oleh


7.      Cemilan

Cilok

Martabak Mini




Tak lengkap rasanya setelah berkunjung ke pasar Tjengkir Gading gak bawa cindera mata khas Cirebon. Cindera mata ini cocok banget buat oleh-oleh/buah tangan dari Cirebon. Pernak-perniknya bagus-bagus guys karena semuanya handmade. Sodara-sodara pasti seneng dapet oleh-oleh yang unik.





Jadi gitu guys jalan-jalan Mingguan kita kali ini. Yang biasa ke Mall kalau hari Minggu atau pergi ke Pasar Tradisional. Nah mulai saat ini bisa kalau hari minggunya menyempatkan waktunya untuk pergi ke Pasar Gigital Tjengkir Gading.

Oke teman-teman semoga ulasan saya kali ini menginspirasi buat teman-teman yang jalan-jalannya ke yang itu-itu saja tempatnya. Semoga bisa menjadi referensi jalan-jalan kamu dan di list di buku catatan kamu.

Terimakasih ya sudah berkunjung. Semoga bermanfaat dan menginspirasi. Jangan lupa untuk tinggalkan komentar agar saya bisa blogwalking ke blog kamu guys.

Salam

Meningkatkan Value Untuk Diri Sendiri

Ketika aku menulis, ibarat berjuang dengan diri sendiri. Halo Ladies, kembali lagi Mak Kece menyapa dengan pengetahuan yang bermanfaat. Kali...