Rumahku istanaku, menurut kamu ini slogan atau moto hidup? bagiku dua kata ini menggambarkan aku banget. Bagaimana enggak... aku yang Sarjana dan notabene wanita karir bekerja dari pagi hingga siang hari (cuma setengah hari kerja. kerja apaan ya?) aku guru di Sekolah Menengan Kejuruan swasta di wilayah Kota Cirebon. Ingin banget cepet-cepet pulang karena rindu susana rumah yang tidak di miliki oleh suasana kantor tempat aku mengerjakan pekerjaanku.
“Cyberhome” Bagiku, memberikan solusi tepat untuk memilih rumah. Klik https://www.cyberhome.web.id akan menjawab kebutuhan Anda. Cyberhome memberikan penawaran habat untuk Anda dalam mencari hunian nyaman, asri, strategis karena bagi banyak orang dan aku juga tentunya. Rumah tidak hanya sebagai tempat bernaung dari panas terik matahari ataupun tempat berteduh dari hujan dan angin dingin melainkan tempat mencurahkan isi hati, kelelahan yang teramat sangat, ibarat anak A Be Geh mah tempat galau-galauan.
Rumah yang hidup adalah rumah yang penuh suara. Suara anak-anak, suara orang bersenda gurau, suara mengobrol, berdiskusi, tertawa, suara perabot yang di gunakan, suara mesin cuci, suara orang memasak, suara gemerick air dikamar mandi dan masih banyak suara-suara yang lainnya.
Rumah mencerminkan pemiliknya. Berantakan, tak teratur, barang di mana-mana. Ada juga rumah yang bersih, rapi, barang-barang tertata apik, berwarna dsb.
Aku senang di dalam rumah karena dengan aku berada di rumah aku bisa berekreasi jauh lebih asyik dibandingkan dengan berekreasi di luar rumah. Alasannya rekreasi di rumah itu lebih hemat karena kalau laper tinggal makan, haus tinggal minum. Lebih hemat tenaga dan gak pegel jalan kaki. Sedangkan kalau rekreasi diluar rumah otomatis pengeluaran akan lebih besar. Perut laper cari resto untuk makan. Haus cari kedai untuk beli minuman dan tentunya, jalan kesana kemari butuh ongkos naik kendaraan dan capek dijalan kepanasan kalo cuaca panas atau bisa juga kebasahan kalo gak bawa payung saat tiba-tiba hujan. Jadi lebih asyik di rumah bukan ???
Aku termasuk orang yang selektif bila mengenai rumah. Harus ada kriteria yang masuk kategori kebutuhan pribadi agar hidup penuh kepuasan, diantaranya:
1. Letak rumah
- Sebelum memutuskan untuk membeli sebuah rumah, yang utama aku perhatikan adalah posisi rumah. mau menghadap mana ini rumah? utara, barat, selatan atau timur. inget fengshui? yup fengshui adalah kepercayaan dari negeri China mengenai keberuntungan dan kedamaian hidup. walaupun aku orang jawa tapi aku mempercayainya.
- Setelah mendapatkan posisi yang baik langkah selanjutnya adalah pilihan wilayah. mau di tengah kota yang penuh keramaian, strategis kemana-mana atau di pedesaan yang tidak ramai, pemandangan indah, lebih pribadi namun untuk akses department store agak jauh.
kalau aku pribadi sih lebih memilih yang pertaman karena bisa menghemat waktu perjalanan dari tempat kerja ke rumah. Tidak capek dijalan kalau membutuhkan sesuatu yang mendadak untuk mencari barang tertentu pun bisa langsung di dapat. Betuuul?
2. Besar ataupun kecil sebuah rumah tergantung dana yang dimiliki ya,, mau rumah minimalis dua kamar tidur ataupun rumah mewah dua lantai lengkap dengan taman di halaman depan dan belakang. Karena taman membuat kepenatan sesaat menjadi tak berkepanjangan. Apalagi jika taman di lengkapi dengan air mancur, kolam ikan, gasebo, pohon yang cukup rindang namun tak besar, pasti menjadi alternatif pilihan jika jenuh di meja kerja bisa pindah ke gasebo yang ada di luar ruangan. Gasebo juga bisa menjadi tempat ibadah bagi umat muslim. Ibadah menjadi lebih nyaman dan kepengennya sholaaaat saja. hehe.
Aku rasa dua kriteria diatas cukup untuk menambah inspirasi untuk memiliki hunian seperti apa yang diinginkan. Nah, untuk furnitur tak perlu di bahas di sini karena karakter setiap orang memiliki kesenangannya sendiri untuk memilih furnitur yang tampak minimalis ataupun mewah. masih ya masih disesuaikan dengan dana yang dimiliki.
Hidup adalah pilihan. Apapun pilihan kita itulah yang akan menjadi hidup kita. Happy nice day see you.
