Showing posts with label Cerita Pagi. Show all posts
Showing posts with label Cerita Pagi. Show all posts

October 31, 2022

Meningkatkan Value Untuk Diri Sendiri

Ketika aku menulis, ibarat berjuang dengan diri sendiri.

Halo Ladies, kembali lagi Mak Kece menyapa dengan pengetahuan yang bermanfaat. Kali ini Mak Kece lagi gak ngomongin skincare nih Ladies tapi lebih ke personal diri sendiri, self-improvement.

Pernah mendengar kata Value Ladies? Nah kali ini Mak Kece akan menjelaskan mengenai value untuk diri sendiri, bagaimana cara meningkatkan value ini.

Yuk kenali dulu, apa itu Value?

Value adalah nilai kepercayaan yang dianut dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dalam interaksi, value ini berkaitan bagaimana bertindak dan memperlakukan orang lain.

Cara meningkatkan value diri:

1. Kenali diri sendiri

Masing-masing, tentu punya dan berasal dari latar belakang yang berbeda. Beberapa hal yang membentuk karakter diri dari berbagai macam seperti keluarga, lingkungan, sampai masalah-masalah yang pernah kita lalui di masa lalu.

Dari segala macam hal yang membentuk diri, dari situlah penting untuk mengetahui seperti apa diri sendiri secara mendalam.

Ladies, mungkin menganggap ini sepele, tapi kenyataan tidak semua orang bahkan mereka yang sudah lama berkecimpung di dunia karier mampu mengidentifikasi apa yang penting bagi mereka atau juga kelebihannya.

2. Tidak apa jika melakukan kesalahan

Terkadang, kesalahan-kesalahan kecil yang membuat diri mempertanyakan self-worth dan value diri. Padahal melakukan kesalahan kecil itu di luar kontrol dan kemauan kita.

Menerima jika memang membuat kesalahan dan belajar untuk memperbaikinya adalah hal yang penting untuk meningkatkan value diri.

3. Hentikan membandingkan diri

Setiap orang itu berbeda-beda dalam banyak hal. Mulai dari pengembangan diri dan proses mencapai tujuan, setiap orang punya tahapan dan timeline sendiri. Membandingkan diri dengan orang lain hanya akan membuat, tidak bisa melakukan hal tersebut, menyalahkan diri sediri, dan stak tidak berkembang.

Sementara, jika kamu berhenti membandingkan diri dengan orang lain, kamu bisa fokus kepada value dan pencapaian diri sendiri.

4. Pahami inner critic

Kritik yang datang dari dalam diri sangat mempengaruhi value diri. Terkadang kritik memang penting tapi jika kritik dalam diri justru membuat kamu lemah tentu itu tidak akan bisa menambah nilai diri.

Oleh karena itu, penting sekali untuk kamu bisa manajemen inner critic agar bisa meningkatkan value diri. Bila perlu, kamu bisa mencoba menuliskan perasaan, hal yang dirasa kurang, dan melakukan refleksi diri.

Pemaparan sedikit di atas sudah bisa dibayangkan apa saja yang perlu dan tidak perlu dalam menjalani hidup ini agar value dalam diri dapat meningkat.


Ketika aku bertemu denngan teman baru, energi berbagi ilmu makin membara.


Aku yang berjuang untuk menjadi diri sendiri, tidak hebat namun tidak mengapa. Berusaha agar apa yang aku lakukan dalam kehidupan keseharianku dan bisa menjadi manfaat tidak hanya untuk diri sendiri namun juga orang lain.

Mungkin karena di awal karir, aku adalah seorang pengajar. Sewaktu mendapatkan ilmu baru dan  paham, ingin sekali menebar ilmu itu ke orang lain juga. Orang lain di sini bisa anak-anak maupun orang dewasa. Berusaha bahwa selama aku berilmu, aku juga ingin menebarkan ilmu itu kepada kesekeliling aku. Sehingga manfaat dari ilmu itu akan terasa.

Menjadi wanita karir yang sukses dibidangnya kemudian menjadi Ibu rumah tangga sepertinya tidak menghentikan langkah untuk terus menebar ilmu kepada orang lain. Apa yang kulakukan?


Menjadi penulis produktif

Teringat akan kata-kata dan nasihat Dosen Semantik. Jadilah penulis yang produktif niscaya rezeqipun akan mengikuti. Hihi... hidup ini gak bisa jauh dari materi ya. Sebagai manusia yang butuh segala macam kebutuhan tidak munafik kalau materi itu sangat dikejar.

Melepaskan karir sebagai pengajar dan fokus dengan kegiatan baru mengurus anak rasanya bagi seorang yang terbiasa dengan bekerja, ini bisa jadi menjenuhkan. Aku kembali mencari kesibukan baru dengan menulis.

1.       Menerbitkan buku

Beberapa cerita yang aku tulis di platform menulis cerita dengan banyak pengunjung dan komentar, membuatku memantapkan diri untuk menerbitkan cerita itu ke dalam bentuk buku ke penerbit minor. Seorang baru bisa disebut penulis apabila sudah memiliki karya buku yang diterbitkan.

2.      Blogger bikin happy

Punya blog yang dibuat sejak kuliah. Aku mulai menuliskan cerita-cerita seru tentang traveling, review tempat rekomendasi. Membuatku memiliki penghasilan sendiri. Alhamdulilah, asal ada kemauan, di situ ada jalan. Aku mulai nyaman menulis blog karena semakin aku banyak menulis, semakin besar peluangku menghasilkan pundi-pundi.

3.      Kreatifitas konten kreator

Semakin besar peluang kita untuk belajar, semakin besar pula langkah untuk melakukan hal lainnya. Aku mulai mempelajari mengedit video. Kalau aku mereview tempat oke di blog dengan tulisan. Akupun mereview tempat lewat video yang ku posting di Youtube.

4.      Bahagia sebagai Influencer

Maki kesini tawaran sebagai influencerpun menggiurkan sehingga akupun menerima endors dari berbagai produk kecantikan. Dari skincare, make-up, makanan, dll. Buatku ini adalah rezeqi. Aku menikmatinya dan bahagia melakukannya.

5.      Mendirikan rumah calistung

Jiwa sebagai pengajar sepertinya tidak bisa mati. Aku membuka bimbingan belajar di rumah. Dengan modal status whatsapp. Allah swt, mendatangkan rezeqi berupa murid yang mendaftar. Alhamdulilah kini sudah ada satu kelas full yang belajar di rumah.

6.      Membentuk komunitas

Semakin banyak menebar manfaat, semakin besar ingin berbagi ke yang lainnya. Aku punya cita-cita. Ingin menjadi inspirasi bagi orang lain. Mungkin inilah, sehingga aku membentuk komunitas untuk wanita di manapun berada tetap berdaya, berilmu dan berwawasan. Hal yang sangat sederhana, ingin menjadikan ibu-ibu biasa yang melek teknologi. Sama-sama menjemput rezeqi lewat media sosial.


Ketika berbagi ilmu terasa membahagiakan.


Dari sini aku bisa berbagi value, bahwa segala hal yang positif memiliki nilai yang baik, dan diterapkan. Dapat meningkatkan kepercayaan diri tidak hanya untuk diri sendiri namun juga untuk orang lain. Apapun karirmu, di manapun tempatmu, dilahirkan sebagai apa, jadikan sesuatu yang memiliki nilai dan bermanfaat bagi sekeliling.

Mari jadi diri yang bernilai dan spesial.

Terimakasih sudah mampir ke blog aku, nantikan cerita seru lainnya.


SALAM


@momacademy.id

@ani.berta

#MoMAMentor

#ProudtobeMoMAMentor

October 23, 2022

Peranan Seorang Leader Dalam Berkomunitas


Peran  Seorang Leder Dalam Berkomunitas


Leader = Ketua/Pemimpin

Menjadi seorang leader adalah di mana, orang tersebut dipercaya untuk memimpin sebuah kelompok. Pemilihan ketua tentu tidak main-main, adalah orang yang mampu bertanggung jawab atas kelompok tersebut dan mengemban tugas memimpin kelompok tersebut agar terarah.

Pada saat orang tersebut membuat kelompok sebuah komunitas, tentu memiliki tujuan. Visi misi yang ingin dilakukan bersama membernya. Visi misi yang bermanfaat untuk semua member dalam komunitas tersebut.


Peran seorang Leader:

1.      Menciptakan Visi

Visi adalah  tentang cita-cita. Visi akan menyatukan kepentingan yang berbeda, sehingga pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Visi akan membantu Leader dan membernya dalam menghadapi tantangan.

 

2.    Membangun Tim

Seorang pemimpin harus bisa memilih orang yang tepat untuk sebuah posisi, misal admin.

 

3.    Mengalokasikan Tugas

Leader yang baik akan memberikan tugas sesuai dengan keahlian dan passion timnya.

 

4.    Mengembangkan Member

Seorang Leader harus memahami dan bisa membaca potensi orang yang dipimpinnya, serta mengembangkan kemampuan dan value membernya.

 

5.     Memotivasi Member

Tim yang bersemangat adalah kekuatan bagi komunitas yang sehat. Tim yang kompak akan berusaha maximal demi kesuksesan bersama.

 

Peranan Seorang Leader Dalam Berkomunitas

Menjadi seorang wanita apalagi Ibu Rumah Tangga yang setiap hari berada di rumah. Juga bisa menjadi seorang Leader. Pada dasarnya wanita adalah yang memimpin di rumah. Dia mampu mengerjakan pekerjaan dan tugas apapun dengan baik tanpa mengeluh. Namun percayalah seorang wanita pun bisa memimpin sebuah komunitas dengan kemampuannya. Jiwa yang percaya diri ditambah pendidikan yang baik mempu membuat seorang wanita lebih unggul.

Membangun komunitas tentu memerlukan kesabaran yang tidak instan namun yakinlah jika kita memulainya denga baik dari Nol, lama-lama akan terasa pada saat komunitas itu menjadi besar dan bertambah banyak anggotanya. Itu berarti kita dipercaya mampu untuk membuat mereka turut berdaya seperti yang sudah kita lakukan.

Inilah yang disebut MENGINSPIRASI.


Terimakasih sudah membaca blog aku, nantikan cerita lainnya.

Salam




May 29, 2019

Mengajarkan Sabar Kepada Si Kecil


Bulan ramadan tahun ini, anak saya menginjak usia tujuh tahun. Di usia yang sudah di wajibkan untuk anak belajar solat dan menjalani ibadah puasa. Tahukan bunda, mengajarkan anak untuk rajin menjalankan solat lima waktu dan menjalani ibadah puasa tidak semudah kita mengajarinya membaca dan menulis. Ada banyak tantangan di mana kesabaran Bunda pun diuji. Menghadapi anak yang terkadang lalai solat dengan alasan lupa. Menghadapi anak yang tetiba mewek ingin berbuka puasa karena haus. Super ya Bun. Itulah, tugas Bunda yang selalu mengingatkan dengan kata-kata halus. Tidak sampai suara meninggi karena kesal.

Bunda yang sedang belajar ‘sabar’ menghadapi anak kecilnya yang manis bisa menularkan sabar itu sendiri kepada anak tersayangnya:

pixabay

1.       Sabar menahan haus

Ini yang paling sering dilontarkan kepada anak apabila pulang sekolah. “Aduh Bunda haus ...”, sambil mengusap lehernya. Melihat matanya yang agak-agak memelas begitu kesian ya Bun? Iya, saya termasuk yang gak tegaan sama anak.
“Sabar ya sayang ... sebentar lagi kok bukanya”, kata saya sambil mengusap-usap kepala dan pundaknya. Tidak jarang juga saya mencium keningnya dan memujinya. “Anak Bunda hebat ya puasanya”, dan saya mengalihkan pembicaraan selanjutnya dengan menanyakan “Gimana tadi di sekolah, belajar apa?”, atau “Tadi pulangnya bareng sama teman yang mana?”, dan dia akan cerita sekaligus curhat apa-apa saja aktifitas di sekolahnya. Dengan demikian pembicaraan ‘haus’ tidak berlanjut lebih panjang.

2.      Sabar menahan amarah

Ini yang penting sekali agar anak tidak sedikit-sedikit ngambek sama Bundanya, temannya, sampai-sampai sama mainannya pun dia ikut sebel. Tidak jarang ya Bun kita mendengar curhatannya  tentang teman yang itu nakal, teman yang ono jahil lalu berlinanglah air mata. Hohoho ini anak saya banget Bun. Kalau sudah begini saya cuma bisa peluk dia yang nangis dan bekata “Sudah jangan dipikirin, biarin teman itu nakal, biarin teman ono jahil. Yang penting anak bunda gak nakal dan gak jahil. Itu mencirikan bahwa anak bunda adalah anak yang baik. Anak baik selalu disayang sama Allah. Apalagi Bunda sama Ayah, sayang banget”.
Intinya hibur dulu agar nangisnya tidak berlanjut dan memberi pelukan untuk anak dapat menguatkan mentalnya bahwa dia tidak sendirian. Dia terlindungi, dia dikasihi dan pelukan seorang Bunda sungguh sangat menghangatkan jiwanya. Dan anak ini akan tumbuh menjadi anak yang bersimpati dan berempati apabila ada temannya yang mengalami hal yang sama seperti yang dia rasakan.

Begitupun di bulan ramadan saat ia tengah berjuang dalam berpuasa. Menahan lapar, menahan haus. Bun, anak yang diajarkan berkata baik, niscaya saat ia mendengar kata-kata kasar dari temannya. Anak ini bisa menasihati temannya bahwa bicara seperti itu tidak baik. “Kata Bunda aku, itu tu dosa!”, saya pernah dengar sendiri saat anak saya bermain dengan teman-temannya di teras rumah. Dan ada temannya yang ngatain teman yang lain dan anak saya menasihati teman yang ngatain itu dengan berkata begitu. Sebagai Bunda yang tidak sengaja mendengar seperti itu rasanya bagaimana? Alhamdulilah.

3.      Sabar menahan lisan

Maka tidak salah jika ada kalimat “Mulutmu harimaumu”, “Lidah lebih tajam daripada silet”. Hemmm ... tidak sedikit saat kita mendengar berita tentang kriminal di televisi. Seseorang bisa membunuh orang lain hanya karena kata-kata. Untuk itu sedari dini saya mengajarkan kepada anak untuk selalu berkata baik. Biarin baku juga bahasanya yang penting anak ini melontakan kata-kata yang baik. Saya pernah disindir oleh mama lain “Anak elo baku banget bahasanya”. Karena di rumah Ayahnya pun jika berbicara kepada anak selalu memakai bahasa yang baik. Sehingga anak ini terbiasa mendengar bahasa-bahasa dan ucapan-ucapan yang baik jadilah anak ini bahasanya terbawa dalam kehidupan kesehariannya sampai ia bermain dan di sekolahpun anak saya termasuk anak yang memiliki bahasa yang baik.

Itu dia Bunda cara mengajarkan sabar kepada si kecil ala saya. Semoga menginspirasi Bunda yang lainnya. Intinya orangtua adalah role model untuk anak. Sikap baik dan ucapan baik orangtua akan diikuti oleh anak. Orangtua ibarat kaca yang dapat diikuti dan dicontoh oleh anak.

Terimakasih ya sudah berkunjung ke blog saya. Nantikan cerita-cerita saya selanjutnya dengan cerita yang berbeda.
Salam

May 28, 2019

Ramadan Saat Kecil


Moment berharga apa yang paling dikenang saat masih anak-anak? Buat saya moment ramadan saat kecil adalah moment yang paling diingat hingga kini saya tidak lagi menjadi anak-anak. Menjadi anak-anak, semua manusia yang hidup dimuka bumi tentu pernah merasakan menjadi anak-anak. Anak-anak yang merengek manja minta dibelikan sesuatu. Anak-anak yang bermain kotor-kotoran di sungai sambil mencari ikan cucut. Anak-anak yang masih senang bermain boneka barbie lalu diganti-ganti bajunya. Anak-anak yang masih gemar bermain masak-masakan sampai bermain masak-masakannya beneran dan beneran juga dimakan. Anak-anak yang hobby ngambil sarung bapak lalu dibuat tenda-tendaan bersama teman-teman lainnya. Semua moment berharga itu tak mampu semudah itu untuk dilupakan.

pixabay

Mau ramadan mau hari biasa aktifitas seperti itu tidak pernah terlewati. Namanya juga anak-anak maunya main aja.

Ada kegiatan yang teramat seru saat bulan ramadan. Hari tarawih saling samper teman untuk berangkat tarawih bersama. Rame-rame deh kita jalan ke mushola terdekat untuk tarawih. Bawa mukena, bawa sajadah, ada juga yang bawa koran. Namanya juga anak-anak gak ada kerjaan lainnya selain haha hihi sama kawan-kawan. Paling awal deh anak-anak tuh sampai ke mushola. Sampai di mushola happynya bukan main karena masih sepi belum ada yang datang selain anak-anak lain yang lari-larian di dalam mushola sambil bercanda-canda. Senangnya kita bisa bebas mau di mana aja gelar sajadahnya. Otomatis ... gelar sajadah paling depan dong. Eh tetiba waktu isya tiba, para ibu-ibu berbondong-bondong datang, terus ngusir-ngusir kita kitu deh hehehe ... anak-anak lawan ibu-ibu jelas kalah telak dong. Dengan wajah manyun anak-anak ini mengambil sajadah lalu menggelarnya di teras masjid sambil sempit-sempitan sama anak-anak lain.

Sehabis sahur kitapun lagi-lagi samperin teman untuk lari pagi bersama. Hari di luar ramadan, boro-boro lari pagi bangun aja kesiangan. Nah, pas ramadan ngerasain dong yang namanya lari pagi. Huwaaahhh lari pagi di bulan ramadan itu nikmat sekali. anak-anak ini semangat olahraga pagi sampe pasar, sampe sekolahan malah. Maklum hari pertama puasa biasanya sekolah libur. Sudah cape pulang dan langsung deh tepar di depan televisi. Baru jam sepuluh pagi rasanya haus banget kepengen minum, tenggorokan kering. Disinilah kesabaran anak-anak diuji karena kehausan cape lari-larian dari subuh.

Ya begitulah anak-anak. Senangnya bermain-bermain dan bermain. Tidak beda dengan bulan ramadan. Happynya kalau ramadan tiba ialah sebentar lagi lebaran pasti di beliin baju sama orangtua. Ye kan ...

February 6, 2019

Move On Setelah Kehilangan Pekerjaan


pixabay
Moment berharga apa yang paling di ingat guys? Buat aku... moment berharga yang paling di ingat adalah pada saat diterima bekerja setelah lulus kuliah. Itu kan yang di idam-idamkan pada saat telah menyelesaikan study belajar selama bertahun-tahun?.

pixabay
Mendapatkan pekerjaan adalah dambaan setiap orang yang pengangguran. Apapun lulusan pendidikannya, dari yang hanya lulusan Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi jika sudah bekerja menjadi hal yang tidak bisa dipandang sebelah mata oleh orang lain. Apalagi jika pekerjaan tersebut yang sudah menjadi Passion kita dalam bidang tertentu.

      OR        
                                     
                                    

Begitupun dengan saya guys, walaupun punya cita-cita jadi Dokter sadari kecil dan tidak kesampaian setelah besar. Menjadi seorang Guru, rasanya sudah menggantikan posisi cita-cita lama itu. Sama-sama melayani masyarakat.

pixabay
Lalu bagaimana jika setelah menikah dan memiliki seorang anak. Secara terpaksa harus meninggalkan pekerjaan itu? Nah itulah yang juga terjadi pada saya guys.

Kehilangan Pekerjaan

Yang  sudah kita tinggalkan untuk di awal-awal bulan pasti sedih luar biasa. Keingat terus dengan pekerjaan yang sebelumnya sudah kita lakukan. Sebagai seorang Guru, bertemu dengan murid-murid yang hampir setiap hari ketemu dengan intensitas yang rutin, tetiba tidak bertemu itu rasanya... seperti ada yang hilang dengan bagian dari hidup.

Lalu bagaimana caranya agar kita tidak terus-terusan mengingat kehilangan tersebut? Yaitu..

Move On

·         Mencari kesibukan baru sesuai Passion ini bisa banget dilakukan karena dengan melakukan hal tersebut lambat laun moment indah di waktu lampau akan tergantikan dengan moment indah yang baru saja dibangun.

pixabay
Tentunya jika kita melakukan hal-hal yang disenangi misalnya senang menulis?

pixabay
Kita bisa lakukan dengan membuat tulisan yang kita share secara berkala. Bisa  melakukan hal tersebut menjadi rutinitas harian. Jadi manfaat yang didapat selain memberikan manfaat kepada orang lain juga perasaan senangnya pun dapat jika ada tanggapan-tanggapan positif dari orang-orang yang membaca tulisan kita. Nah itu dari saya yang kini sedang menyibukan di dunia kepenulisan.

pixabay
Jika mau menyibukan diri di bidang yang lainnya pun bisa, misalkan senang memasak. Nah bisa nih, mulai bikin masakan andalan keluarga yang syukur-syukur bisa di usahakan menjadi usaha rumahan.

Macam-macam deh kesibukannya dan tentunya hal tersebut dilakukan secara rutin ya... bukan semangat di awal lalu melempem di pertengahan.

·         Mencari pertemanan atau perkumpulan baru agar dapat kembali berinteraksi dengan dunia luar. Terpenting dengan orang-orang yang baru. Bisa mengawalinya dengan bergabung di komunitas sebidang dengan Passion kita.

pixabay
Banyak sekali komunitas-komunitas yang ditawarkan lewat sosial media. Yang hobby menulis bisa bergabung di komunitas sesama penulis dan yang suka masak bisa gabung di komunitas masakan. gitu ya.

pixabay
Di antara komunitas-komunitas tersebut, pada waktu-waktu tertentu suka mengadakan Kopdar nah apa salahnya jika kita sesekali datang ke acara tersebut. Yang tadinya interaksi hanya di komentar  grup, saling ngobrol di sosial media, lalu pas ketemu berasa teman lama yang sudah lama gak pernah ketemu. Timbulah kearaban dan jalinan silaturahmi antar pertemanan yang baru.

Dalam hidup kehilangan sesuatu itu rasanya tidak nyaman banget. Tapi jika bisa membangkitkan kembali semangat seperti dulu. Buat saya ikhlas itu penting agar hidup kedepannya tidak selalu meratapi kenapa nasib begini dan begitu.

Bersyukur, jika masih diberi kesempatan untuk hidup itulah masanya agar hidup kita tetap berjalan sesuai dengan kemampuan dan keinginan. Jadilah pribadi yang baik dan tidak berputus asa. Semangati diri sendiri niscaya orang-orang di sekeliling pun akan terus menyemangiti hidupmu.

Semoga tulisan ini bermanfaat untuk pembaca yang mungkin sedang kehilangan sesuatu.

Terimakasih sudah berkunjung ke blog aku.

Jangan lupa tinggalkan komentar agar aku bisa blokwalking ke blog kamu.

Salam


January 9, 2019

MENJADI NARABLOG ITU HAPPY


Siapa yang punya hobby menulis? Semua orang bisa menulis tapi menulis yang bagaimana dulu? Ada yang hobby menulis puisi karena kalimatnya pendek-pendek. Ada yang hobby menulis cerita karena sekali nulis bisa paragrafnya banyak, nah ada juga yang hobby menulis isinya curhatan semua, ini sih menulis Diary. Apapun tulisanmu dikemudian hari tulisan tersebut bisa menjadi kenangan terutama untuk diri sendiri. Buat orang lain mungkin bisa bermanfaat bila sampai dibukukan lalu diterbitkan.


Banyak situs yang dapat dijadikan hobby itu akan membuat kita semakin rajin menulis dan tulisan itu bisa langsung dibaca banyak orang. Yup menjadi Narablog atau Blogger, entah mengapa saya kok malah lebih familiar dengan sebutan Blogger. Apasih Narablog itu? Menurut Enda Nasution dalam wikipedia mengatakan “Narablog atau dalam bahasa Inggrisnya Blogger adalah istilah yang digunakan untuk menyebut seseorang yang memiliki sebuah blog serta menyunting isi blog tersebut secara berkala maupun tidak berkala”https://www/nodiharahap.com Intinya menulis blog itu suka-suka, suka hati mau kapan saja menulisnya selama ada waktu senggang dan enjoy karena apabila tidak menulispun tidak akan ada yang marahi. Begitu ya...

Bagi sebagian orang menjadi Narablog/Blogger sudah menjadi Profesi atau ladang mata pencaharian. Nah profesi ini membanggakan karena tidak semua orang dianugrahi kemampuan menulis membuat artikel yang bermanfaat bagi pembaca, dan ini merupakan profesi yang membanggakan apalagi di era digital ini. 


Pemanfaatan informasi yang dilihat, didengar maupun yang dialami bisa menjadi refesensi seorang Blogger untuk dapat menulis diblog pribadinya. Semakin banyak tulisan artikel yang dihasilkan dapat memicu para penyedia iklan atau brand-brand produk apapun untuk menggunakan jasa penulisan diblognya untuk mengiklankan produk tersebut, dengan begini Blogger dapat menghasilkan uang kan dari jasa penulisan tersebut. jadi berbanggalah menjadi Blogger di era digital.

saya sendiri belum lama terjun mengkhususkan diri menjadi Blogger. Awalnya hanya mengisi kekosongan menunggu anak pulang sekolah, daripada ngerumpi, ngegosip yang berujung baperan jadi mending menyibukkan diri dengan menulis. Bukan berarti saya menarik diri dari pergaulan, tapi lebih tidak terlalu khusyu mendengarkan rumpian teman sesama Ibu-Ibu yang menunggu anaknya, jadilah sambil ngobrol ya sambil nulis juga.

Mau tahu perjalanan ngeblog saya sampai hari ini? cek pemaparan saya dibawah ya... jangan lupa sambil ngeteh bacanya biar tambah asyik.


Histori

Sejak tahun 2009 saya sudah membuat blog yang isinya curhatan semua, berasa kaya buku Diary. Setelah itu blog saya nganggur sampai lumutan dan berjamur. Sampai pada akhirnya saya membaca ulasan mengenai seorang tokoh wanita, ibu rumah tangga yang berpenghasilan lewat blog. Wow emezing dalam hati. Dari situ saya tahu kalau ternyata blog juga bisa untuk ladang mencari rezeqi.

Asalkan punya tulisan yang mumpuni, enak dibaca, artikel dibutuhkan banyak orang dan banyak yang ngeklik sudah pasti bisa menghasilkan.

Menjadi Blogger

Inspirasi itu datang dari segala penjuru arah. Di tahun 2018 saya pengangguran tapi berstatus Ibu Rumah tangga. Daripada laptopnya digunakan buat nonton Drakor (baca*Drama Korea) terus kenapa gak coba lagi buat ngeblog. Buka-buka blog lagi yang setelah sekian lama ditinggalkan. Ibarat rumah kosong lama gak ditempati mungkin sudah berhantu hehehe... laptop dan kamera adalah dua gadget modal awal saya memutuskan menjadi Blogger. Menulis apapun sekiranya bermanfaat bagi pembaca.

Rajin jalan-jalan yang kira-kira tempat itu bagus memiliki view yang oke bisa foto-foto so pasti ngajak jalan-jalannya sama anak sekalian main. Kalau sedang diajak jalan-jalan sama suami makan di Restoran atau Cafe juga tak ketinggalan itu kamera karena sekalian meriview tempat sekaligus menu makanan yang tersaji ditempat makan tersebut. Ibaratnya semua tempat yang dikunjungi memiliki potensi untuk diulas dan dijadikan bahan tulisan untuk blog selanjutnya. Peribahasa, “sambil menyelam minum air.”


Gabung Komunitas Blogger

Memutuskan untuk aktif kembali menulis ternyata bukan hal yang mudah seperti membalikkan telapak tangan. Mulai menulis berarti harus mau mulai lagi untuk belajar dari awal. Yup bergabung di Komunitas sesama Blogger menjadi spirit tersendiri. Di komunitas itu semangat menulis seperti tertular, banyak yang menginspirasi dari sesama Blogger, saling suport dan banyak chalengen yang diberikan agar kontinue menyetor tulisan.

Awalnya menulis secara rutin itu membosankan dan ada rasa malas, tapi karena teringat akan cita-cita suatu hari nanti bisa punya buku yang  diterbitkan sendiri seperti ada setrum yang harus membuat bangkit dan menulislah. Karena dengan seringnya kita menulis maka tulisan dalam perbendaharaan kata yang digunakan semakin luas dan bagus kalimatnya. Begitu yah? Siapa yang setuju dengan pendapatku?

Di tahun 2018 ini sudah tujuh komunitas yang diikuti tapi hanya beberapa saja yang benar-benar membekali ilmu seputar dunia pembloggeran, dari membuat konten, domain, hosting dll. Karena saya sendiri tidak memiliki badget untuk membeli domain otomatis baru memakai yang gratisan. Hal terpenting buat konten dulu dibagusin baru pake domain super ketceh (Baca*keeceeeehhhh pake ‘ha’).

Melakukan Blogwalking

Pertama dengar kata blogwalking, apa sih blogwalking? Blokwalking adalah saling kunjung keblog teman sesama Blogger. Blokwalking memungkinkan teman yang kita kunjungi blognya akan berkunjung juga ke blog kita asalkan kita meninggalkan jejak di post komentar, dengan begitu kita jadi tahu siapa saja yang sudah berkunjung ke blog kita.
Saling kunjung merupakan bentuk silaturahmi juga antara sesama Blogger dengan demikian hubungan pertemanan dapat terjalin sehingga apabila ada kopdar di Komunitas kita dapat undangannya.

Buat saya, seru sih kalau sudah blogwalking selain mendapat ilmu dari artikel yang dibaca, kita juga sekaligus belajar gimana menampilkan blog yang elegan, menarik, karena setiap melakukan blogwalking tampilan templet teman-teman itu bagus-bagus yah. Bisa dilihat dari segi penggunaan font (tulisan), gambar, foto-foto, warna templet dan lain-lain, yang tadinya gak ngerti pasang widget jadi ngerti hehehe.

Google Adsense

Tahun 2018 juga merupakan tahun blog saya sepertinya. Bagaimana tidak karena ditahun ini pula permohonan Adsense saya disetujui oleh Google. Ibarat mendapat surat cinta pas buka inbox di Gmail. Saya lupa berapa lama saya menunggu dari pengajuan sampai persetujuan. Buat saya itu tidak penting. Yang terpenting adalah kini blog saya sudah bisa mengumpulkan pundi-pundi mata uang walaupun masih recehan ya tapi itu sangat-sangat berharga buat saya.

Nominal tidak penting yang terpenting adalah artikel saya orisinil dan isinya bermanfaat buat orang lain. Jika melakukannya dengan suka cita, penuh keikhlasan dan mencintai apa yang kita lakukan, percayalah... materi itu akan mengikuti dengan sendirinya. Betul kan??


Resolusi Tahun 2019

Banyak rencana yang sudah di Planning tapi bagaimanapun juga tentu saja Tuhan yang menentukan karena manusia hanya bisa berencana tapi rencana Tuhan lebih indah. #eaaa. Saya sudah mengirimkan draft-draft fiksi saya kesejumlah penerbit indie dan major semoga diantara penerbit tersebut tidak lama-lama untuk dapat mencetak calon buku saya. Aamiin. Minta diaaminkan ya teman-teman, biar bisa ngiklan buku juga diblog sendiri.

Menikmati Menjadi Blogger

Bahagia itu disini dan merasa puas itu juga disini (nunjuk ke hati). Melakukan apa yang kita bisa dan apa yang kita sukai tanpa paksaan ataupun target-targetan. Sampai saat ini belum ada keinginan untuk menulis artikel lalu dijual ke sesama Blogger karena sampai saat ini masih menulis untuk blog diri sendiri dulu.

Nah bagaimana dengan kamu teman? Apakah menginspirasi seperti saya yang tadinya terinspirasi dari teman? Nah coba saja dulu sejauh mana kemampuan diri jika dirasa itu enjoy maka lakukan dan lanjutkanlah tapi jika tidak nyaman ya tinggalkan. Simpel sesimpel Tuhan menganugrahi kemampuan diri dalam hidup kita.

Semangat!

Terimakasih teman-teman sudah berkunjung ke blog saya semoga bermanfaat jangan lupa tinggalkan komentarmu agar aku bisa blogwalking ke blog kamu.

Selamat membaca blog aku yang lainnya.


Salam


December 13, 2018

HUJAN YANG MENCEMASKAN

pixabay
Bagiku hujan adalah rezeqi, hujan adalah anugerah, hujan juga bagiku merupakan hal yang menyejukkan hati. Sewaktu aku masih tinggal dan sekolah di Bogor, kalau hujan aku bukannya pakai payung tapi malah sengaja sekalian hujan-hujanan. Pilih-pilih dulu hujan yang gimana. Kalau hujannya deras disertai dengan angin kencang dan petir menggelegar ya... takut juga. Tapi kalau hujannya rintik-rintik lalu gerimis naaahh... hujan begini yang bikin melow-melow mengundang bahagia gimana... gitu yaaahhh apalagi kalau ditemani seseorang disamping sambil bergandengan tangan bikin huwoooowww.... sumringah happy berlebihan.

Yang terjadi baru-baru ini adalah berbeda dengan yang dulu-dulu kurasakan. Kalau dulu yang di rasa hanya untuk diri sendiri. Setelah berkeluarga yang dirasakan bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang lain terlebih lagi jika orang itu adalah suami dan anak kita.



-       Di saat anak tidak sedang dirumah

Anak memiliki segudang aktifitasnya baik di sekolah maupun di tempat lain. Jika anak belum pulang sekolah, Bunda menunggu di rumah tapi sudah melihat langit mendung lalu mulai turun rintik hujan rasa khawatir itu sangat ada ya. Tanpa sadar dalam hati kita akan berdoa “Ya Allah jangan hujan dulu sebelum anak hamba pulang.” Begitu kan? Mau kita sedang pergi keluar rumah atau kemanapun, tanpa sadar kita pun akan berdoa dalam hati “Ya Allah jangan hujan dulu sebelum sampai rumah.” Macam-macam deh doa yang dipanjatkan masing-masing orang.

pixabay
Begitupun yang terjadi pada saat aku harus di rawat di Rumah Sakit dan menginap di ruang ICCU. Tau kan ruangan itu bagaimana? Keluarga tidak boleh menunggu bersama pasien di dalam tapi menunggu di luar ruangan. Standby 24 jam penuh. Boleh masuk ke ruangan apabila diperlukan saja. Untuk menyuapi pasien sarapan, makan siang dan makan sore. Dan keperluan darurat lainnya terkait pasien jika terjadi sesuatu. Terbayang ya jika yang menunggu adalah suami dan anak. Di luar hanya beralaskan tikar dan berselimut badcover dan bantal seadanya untuk istirahat malam. Banyak nyamuk eh... hujan pula. Aku tengah malam terbangun dan mendengar suara air deras dari hujan di luar memikirkan. “Ya Allah... suami dan anakku tidur diluar, hujannya deras, anginnya pasti dingin banget. Ya Allah beri kekuatan, kesabaran dan kesehatan untuk suami dan anakku. Hamba yang berjuang untuk bisa sembuh. Lindungi mereka Ya Allah... jaga kesehatan mereka ya Allah.”

pixabay
Hujan yang sangat mencemaskan, bagaimanapun juga hujan adalah rahmat, berkah dan menyejukkan bumi. Cemasnya hati seorang ibu yang mencintai keluarga tetaplah kita meminta kepada yang maha kuasa yang telah menurunkan hujan untuk senantiasa melindungi keluarga kita dimanapun berada karena Allah adalah sebaik-baiknya penjaga.
Mungkin tulisan ini adalah secuil curhatan dari hatiku dan semoga bermanfaat bagi pembaca. Bahwa apapun yang terjadi dalam kehidupan kita sebagai manusia adalah kehendak Allah. Begitupun dengan hujan. Karena hujan adalah bagian rezeqi dari Allah.

Meningkatkan Value Untuk Diri Sendiri

Ketika aku menulis, ibarat berjuang dengan diri sendiri. Halo Ladies, kembali lagi Mak Kece menyapa dengan pengetahuan yang bermanfaat. Kali...