Halan-halan alias Jelong-jelong sepertinya sudah menjadi
kebiasaan umum semua orang disela-sela kesibukan rutinitas sehari-hari. Bagi para
pekerja disaat dapat waktu libur cuti sehari kalo gak jalan-jalan ke Mall
sambil belanja. Atau bagi para Mommy seperti saya alias Mamah muda mengisi
waktu me time-nya ke salon rasanya
kok biasa ya... kenapa gak coba mengunjungi perpustakaan yang ada di kota,
deket banget lho sebenarnya dari tempat tinggal. Nah ini kan tidak biasa ya.
Namanya perpustakaan pasti deh yang mencolok didalamnya
adalah benda yang bernama buku. Ya... buku... trus apalagi selain buku ya. Sadar
gak si guys kalo perpus tuh tempat
yang paling enak buat tidur-tiduran alias males-malesan. Gimana gak begitu
coba. Perpus yang ber-AC adem, diputerin lagu slow-slow melow gimanaaaa gitu. Enak
ya buat tidur siang hehehe.
Tapi gak buat saya. Perpus adalah tempat saya menciptakan
inspirasi. Tempat yang buat saya tak mau di ganggu oleh siapapun. Tempat menyendiri
deh singkatnya. Males ngomong ya ke perpus. Mau baca sepuasnya ya ke perpus mau
mengkhayal ya bisa ke perpus.
Ngomong-ngomong soal perpus. Tempat yang saya kunjungi kali ini
adalah Perpustakaan Umum 400 yang berada di kota Cirebon. Gampang banget
nyarinya karna berada di kawasan jalan Brigjen Dharsono Sunyaragi kesambi kota
Cirebon. Tepatnya sela satu gedung dengan gedung Dinas Pendidikan Kota Cirebon.
Buka dari jam 09.00 – 17.00 Wib tapi waktunya istirahat siang perpus ini di
tutup sementara buka kembali pukul 13.00 Wib atau jam 1 siang.
Pas memasuki pintu masuk utama perpus kita di wajibkan untuk
mengisi daftar hadir via komputer yang tersedia. Cukup mudah untuk yang baru
pertama kali kesini.
1. Hanya mengetik nomor keanggotaan atau nama
pengunjung.
2. Klik kolom sebelahnya nama instasi, karena saya
bukan dari instasi manapun jadilah saya mengisi ‘umum’ saja.
3. Kemudian klik kolom di bawahnya ‘tambah’ dan
apabila sudah kosong otomatis seperti sediakala itu tandanya berhasil mengisi
daftar kunjungan.
Mudah bukan?
Setelah selesai mengisi daftar kunjungan. Pengunjung diwajibkan
untuk menitipkan tas, jaket, atau bawaan lainnya kecuali handphone, dompet,
laptop, atau barang berharga lainnya di loker yang telah disediakan. Namun sayangnya
loker yang bersifat umum ini tidak dilengkapi dengan kunci masing-masing loker
jadi... menurut saya... agak kurang privasi. Saran saya sih tiap loker
disertakan dengan kunci yang dapat dibawa oleh pengunjung itu sendiri agar
keamanan barang-barang pengunjung bisa ditingkatkan kembali. Percaya sih tidak
akan ada yang hilang karena gedung ini kan disertai CCTV juga.
Namanya perpustakaan pasti banyak buku. Untuk buku-buku yang
ada diperpustakaan ini lumayan lengkap karena buku-buku lawas juga masih banyak
yang dipajang. Jadi pabila mau mencari referensi buku-buku lama sepertinya
perpustaakaan ini menjadi acuan untuk hunting buku kuno.
Untuk memudahkan mencari jenis-jenis buku. Tiap-tiap rak
sudah disertai dengan judul-judul kumpulan buku mata pelajaran.
Buku pelajaran siswa dari SD sampai dengan SMA/SMK. Buku keagamaan
buku Novel
buku cerita bergambar seperti komik pun ada.
Untuk kenyamanan pengunjung yang ingin membawa anak-anak. Perpustakaan
ini memfasilitasi ruang khusus anak yang nyaman bersebelahan dengan ruang audio
visual.
Pengunjung yang membawa laptop juga disediakan stop kontak
untuk mengecas laptop ataupun handphone. Wifi-nya juga lancar jaya.