January 25, 2016

http://atinaerona.blogspot.co.id/2016/01/kota-cirebon-unik-etnik-dan-rapi.html

January 22, 2016

Kota Cirebon Unik, Etnik dan Rapi

Kota Cirebon Unik, Etnik dan Rapi

Anda termasuk traveler yang suka berkunjung ke kota-kota besar di Indonesia. Belum lengkap rasanya jika belum berkunjung ke kota Cirebon. Selain kota yang dekat dengan kota Jakarta. Cirebon juga masih tujuan wisata utama di pulau Jawa.

Dapat di tempuh menggunakan perjalanan darat dari kota Jakarta selama enam jam. Itu bila menggunakan jalur pantura. Tapi sekarang sudah ada tol Cipali mempercepat tiba di kota cirebon. Bisa juga menggunakan kereta dari stasiun Gambir menuju stasiun Kejaksan dapat di tempuh selama empat jam lamanya. Semua akses mudah itu bisa di coba.


Kota Cirebon di sebut Kota Wali, ada lagi sebutan lain dari Cirebon yaitu Kota Udang. Mengapa di sebut demikian. Sebutan kota wali karena sejarah menyatakan ada beberapa Pemuka Agama Islam yang di sebut Wali pernah tinggal di kota ini dan makamnya kini menjadi tempat objek wisata bagi peziarah. Diantaranya ada Sunan Gunung Jati. Objek wisatanya adalah Gunung Jati. Sebutan kota udang karena kota cirebon merupakan daerah pesisir pantai yang hasil lautnya melimpah ruah. Salah satunya adalah udang rebon. Para nelayan mengolah udang rebon yang melimpah itu menjadi terasi. Makanya tidak heran jika di kota cirebon banyak pabrik penghasil terasi rumahan yang sedap.

Sampai ke kota cirebon jangan lupa untuk mencicipi kuliner khas yaitu Empal Gentong. Makanan berkuah santan kuning rasa daging sapi bisa dimakan dengan lontong ataupun nasi di taburi irisan daun kucai dengan pelengkap rasa pedas dari bubuk cabe.

 
Lelah perjalanan di bayar lunas dengan perut kenyang dari empal gentong belum lengkap rasanya bila belum menunaikan rukun islam yang ke 2 yakni sholat. Sambil sholat istirahat sejenak meikmati keindahan Masjid Raya At-Taqwa di dekat Alun-alun Kejaksan. Masjid ini memiliki arsitektur indah layaknya mesjid-mesjid lain di Indonesai. Memiliki satu menara tinggi yang di buka untuk umum dengan membayar tiket Rp. 3.000/orang. Nuansa dinding mesjid berwana coklat berukir kaligrafi emas. Masjid ini ramai dalam event-event tertentu misalnya acara tabligh akbar yang menghadiri ustad kondang Indonesia. Setiap sore banyak masyarakat dalam kota maupun luar kota yang datang untuk beribadah ataupun sekedar berselfie ria.


Alun-alun Kejaksan dalam event-event tertentu akan ramai dengan bazzar. Semua aneka stand baik makanan, minuman, pakaian, sepatu sendal, tumplek blek memenuhi area Alun-alun seperti pasar. Tiap tahunnya pada tanggal 17 Agustus. Lapangan ini di gunakan untuk Upacara pengibaran bendera paling penting yang di bina oleh Walikota Cirebon.

Keunikan lain dari kota ini adalah adanya keraton yang menjadi cagar budaya daerah karena masih di lestarikan dan di diami oleh keluarga kerajaan. Berkunjung ke Keraton membawa pengalaman tersendiri pagi para wisata karena dapat mengetahui tempat tinggal Raja di zaman dahulu dan zaman sekarang. Ada dua keraton terkenal di kota Cirebon:

1.       Keraton Kesepuhan
Keraton ini adalah keraton nomor satu di kota Cirebon. Dari kata sepuh yang berarti tua atau kakak tertua. Tempatnya luas, di luar keraton ada Masjid Kesepuhan yang benama Masjid Sang Cipta rasa. Usianya sudah ratusan tahun tapi bangunanannya masih berdiri kokoh dan terawat dengan baik.


Halaman Keraton dan Masjid terdapat alun-alun Kesepuhan. Fungsinya pada saat event-event tertentu sama saja seperti Alun-alun Kejaksan. Bedanya lapangan ini tidak pernah di gunakan untuk upacara bendera.
Masuk ke Keraton, pengunjung di kenakan tiket masuk Rp. 8.000,-/orang. Nantinya akan ada guide (pemandu wisata) yang sudah siap mengantar dan menceritakan sejarah bangunan ini. Para pemandu mengenakan batik khas Megamendung berwarna hijau, bawahan jarik (kain dalam bahasa jawa) dan blankon di kepala.

2.       Keraton Kanoman
Keraton ini adalah keraton nomor dua setelah keraton yang sudah di jelaskan di atas. Dari kata anom yang artinya muda, karena keraton ini di bangun untuk anak ke-2 setelah puta mahkota memimpin keraton sebelumnya. Jalan-jalan di keraton ini sungguh sangat menyenangkan karena 24 jam pintu gerbang di buka untuk umum. Terasa lebih bebas karena tidak ada penjaga tiket masuk keraton seperti di keraton kesepuhan. Tiket hanya dapat di beli apabila kita masuk ke museumnya. Dan jika ingin masuk lagi kedalam keraton secara gratis dan bebas bisa datang saat acara puncak Maulid Nabi Muhammad SAW. Di selenggarakan.


Puas jalan-jalan di kedua keraton jika ingin membeli oleh-oleh khas Cirebon bisa jalan-jalan ke pasar Kanoman yang letaknya tentu sangat berdekatan dengan keraton Kanoman. Berikut saya rekomendasikan belanja apa saja kita di pasar?
1.       Kerupuk, Terasi, Petis Udang Khas Cirebon
Namanya juga Cirebon, belum lengkap kalau gak belanja ala-ala yang berbau Udang. Kerupuk sudah pada tahu rasanya. Terasi sudah pada hapal baunya. Nah kalau Petis udah pada tahu belumya? Nah bagi kamu yang baruuu banget denger nama ini pasti mikir makanan apa itu. Petis di buat dari sari Udang. Warnanya hitam pekat dengan bau udang yang menarik namun tidak seperti terasi. Rasanya khas, bagi yang baru mencoba petis pertama kali pasti agak aneh. Petis oleh masyarakat Cirebon biasa di gunakan sebagai pelengkap ulekan sambal rujak atau cocolan teman makan gorengan terutama Tahu.


2.       Manisan
Suka manisan? Saya suka banget. Bisa memilih aneka manisan di toko Sinta Manisan depan Pasar Kanoman. Saat masuk ke toko tersebut kita akan langsung di sambut toples-toples kaca super besar dengan aneka pilihan manisan buah-buahan basah ataupun kering. namun yang paling favorit bagi saya pribadi... manisan mangga kering menjadi andalan.


3.       Sirup Champolai
Sirup ini terkenal di Cirebon. Salah satu oleh-oleh paling terkenal setelah terasi. Sirup champolai memiliki banyak variant rasa: pisang susu, jeruk nipis, mangga gedong, durian, moka. Namun yang paling favorit dari semua diatas Pisang susu merajainya. Rasanya manis terbuat dari gula asli. Warnanya tidak pekat seperti sirup bermerek lainnya karena warnanya alami dari buah itu sendiri.


Belanja-belanja sudah. Istirahat lagi yuk ke Masjid Merah yang berada di jalan Panjunan. Ada yang unik dari masjid ini. Setiap bulan Ramadhan masjid ini menyediakan kopi Jahe untuk berbuka puasa. Sayang sekali. Minuman itu hanya di buat saat bulan puasa saja. Masjid ini tidak besar, tapi masih terawat kelestarian sejarahnya. 


Hari menjelang malam, saatnya istirahat memanjangkan kaki, tubuh dan kepala. Ada banyak hotel di kota ini. Setiap hotel memiliki penawaran yang berbeda-beda tergantung dari budget traveler yang dipersiapkan. Sudah pasang aplikasi traveloka.com ? kalau belum... download sekarang karena aplikasi ini sangat membantu mencarikan hotel yang sesuai dengan kantongmu.
Pagi yang cerah marii lanjutkan perjalanan teman. Cari sarapan pagi di cirebon mudah ditemui karena banyak penjaja makanan pagi yang menggelar dagangannya di pingir-pinggir jalan dekat pasar ataupun perumaham. Nasi kuning dengan orek plus telur dadar, kupat tahu alias ketoprak sudah lazim kita makan di kota-kota lain. Udah gak aneh kan. Berikut rekomendasi sarapan enak dan murah khas cirebon:

1.       Nasi Lengko

Nasi putih diatasnya di beri tauge rebus, potongan tahu tempe goreng, siram sambal kacang, taburi irisan daun kucai dan bawang goreng, kecap secukupnya. Teman makan bisa pakai kerupuk atau sate kambing muda.


2.       Docang
Lontong di atasnya di beri tauge dan daun singkong rebus, siram kuah dage panas, taburi parutan kelapa, beri sambal cabe merah sesuai selera, kerupuk khas docang.


Kedua makanan diatas siap mengenyangkan perut yang lapar di pagi hari.
Ziarah dulu yuk ke makam Sunan Gunung Jati. Makam ini tidak pernah sepi tiap harinya. Banyak peziarah-peziarah datang dari dalam maupun luar kota untuk berziarah di sini, yang dari luar Pulaupun ada lho.



Sst... kalau di sini jangan lupa beli oleh-oleh Intip, Itu loh kerak nasi kering. Ada rasa asin, pedas-manis dan manis. Intip ini merupakan oleh-oleh khas yang di tawarkan oleh daerah Gunung Jati.


Masih ingat kalau Cirebon itu punya batik khas. Yup! Mega mendung adalah batik khas dari daerah ini teman. Gambar awan yang sedang mendung. Corak warnanya bervariasi dan jenis bahannya ada katun dan semi sutra. Tergantung kecintaan tiap masing-masing orang.


Mencari batik tidak perlu bingung karena di kota ini ada Sentra Batik Trusmi yang berada di daerah Plered. Di tempat ini hampir semua toko dan rumah menjual kain batik maupun pakaian batik yang sudah jadi. Traveler yang ingin mencoba belajar membatik pun bisa mencari rumah yang menyediakan fasilitas membatik bagi para wisatawan.


Jadi teman... yuk, Rencanakan liburanmu dari sekarang. Jalan-jalan yang di tawarkan semoga manfaat.

January 21, 2016

Liburan Dekat Tempat Tinggal



Liburan Dekat Tempat Tinggal


Tahukah teman, berlibur itu menyenangkan karena selain terbebas dari rutinitas kerja juga bisa merefresh pikirian serta tubuh kita dari kejenuhan yang di akibatkan dari bekerja.


Liburan bukan berarti pergi ke luar negeri dan makan di restorant mewah dan menginap di hotel mahal. Bukan, sekali lagi bukan. Liburan bisa di lakukan oleh siapa saja, tidak hanya yang punya uang. Tapi liburan menjadi milik semua orang. Jadi... mari kita liburan.



Berhubung saya sebagai penulis tinggal di kota Cirebon. Liburan keliling di kota sendiri bisa jadi liburan yang murah meriah dan gak bikin bokong panas kelamaan duduk dalam kendaraan karena lama perjalanan atau kaki pegel karena perjalanan jauh.


Liburan di dalam kota juga tak kalah bagus dengan liburan di luar kota. Ada 4 keistimewaan jika liburan di dalam kota:


1.       Menghemat uang penginapan


Alasan: bisa memilih alternatif antara menginap di rumah sendiri atau menginap di rumah saudara. Jika pillihannya menginap di rumah saudara tentunya tak perlu mengeluarkan banyak uang untuk membayar sewa permalamnya. Saudara tentu akan senang bila kerabatnya bisa berkunjung sekaligus menginap di rumahnya. Sebenarnya ada keuntungan lain yaitu bisa menikmati sarapan gratis yang di buat oleh saudara kita tiap paginya.



2.       Mencoba tempat kuliner yang belum pernah dikunjungi


Alasan: suka tanya-tanya sama teman. Tempat makan  bakso yang enak dimana? Nah ini juga bisa menjadi senjata rekomendasi untuk para pecinta kuliner daerah. Makan bakso kan udah sering yah. Restorant atau cafe unik yang menjajakan aneka menu yang menjadi andalan tempat tersebut. Berhubung sedang liburan... kenapa tidak di coba sekali-kali. Oh ya, jangan lupa juga pada saat bertanya tempat asyik tersebut tanyakan juga harganya supaya bisa mengatur keuangan liburan jika budgetnya memang tidak banyak.



3.       Perjalanan yang dekat bisa di jangkau dengan angkot


Alasan: aktifitas sehari-hari menggunakan kendaraan pribadi? Jika jawabannya adalah Ya, berarti memang harus menggunakan angkot. Kenapa? Karena... namanya juga liburan teman, kan mencari aktifitas lain daripada yang lain. Biasanya tidak pernah ngankot, jadi ngerasain ngangkot. Buat perjalananmu istimewa. Bertemu dengan orang baru dalam angkot. Duduk berdekatan dan berhadapan dengan orang yang belum pernah kenal. Dengan begitu kita jadi tahu apa itu toleransi antar sesama.



4.       Biaya tiket yang tidak menguras kantong jika pergi bersama seluruh keluarga.


Alasan: saat kita memutuskan untuk pergi, “kesana saja” sudah tahu tiket di sana harganya berapa. Di kali kan berapa anggota yang ikut pada saat liburan kali ini. Makin banyak yang ikut makin rame makin asyik. Jika sudah tahu harga tiket yang terjangkau. Sudah bisa di prediksi berapa total keseluruhan biaya tiket masuk.



Jadi teman, kemanapun liburanmu jadikan tempat yang menyenangkan. Karena liburan pastinya lebih asyik bersama teman atau keluarga besar bukan sendirian. Ayooo liburan.

Meningkatkan Value Untuk Diri Sendiri

Ketika aku menulis, ibarat berjuang dengan diri sendiri. Halo Ladies, kembali lagi Mak Kece menyapa dengan pengetahuan yang bermanfaat. Kali...